Sinyal merupakan suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas lainnya dapat dikaitkan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)).
Pengertian Sinyal Analog dan Digital
Sinyal analog merupakan sinyal yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon yang dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali lagi pada voltase nol.
Kecepatan dari gelombang disebut sebagai hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misalnya dalam satuan detik,gelombang dikirimkan sebanyak 20, maka disebut dengan 20 Hz. Contoh sinyal pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan secara berkesinambungan. Sistem transmisi menggunakan sinyal ini agak lambat dan mudah terjadi error/noise dibandingkan dengan data dalam bentuk digital. Berikut merupakan gambaran dari sinyal analog.
Sinyal Analog - Leafcoder.org |
Pada sistem analog terdapat amplifier pada sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik untuk menguatkan sinyal atau menguatkan noise tambahan yang menyertai pada sepanjang jalur transmisi. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal juga digunakan untuk membersihkan sinyal tersebut dari noise. Gelombang analog disebut baud, dimana baud merupakan sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang sama dengan satu baud.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi urutan bilan 0 dan 1 secara terputus-putus atau disebut descrete untuk proses pengiriman informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.
BACA JUGA :
- Penjelasan Lengkap tentang Animasi
- Jenis-jenis Video Multimedia yang Wajib Anda Ketahui
- Penjelasan Lengkap tentang Suara dan Audio
Pengubahan Sinyal Analog Ke Digital
Dalam suatu pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal anlog mudah terkena gangguan atau noise, sehingga di sisi penerima sinyal tersebut terdegredasi. Sementara untuk sinyal digital, selama gangguan tidak melebihi batasan yang diterima, sinyal masih diterima/dikenali dalam kualitas yang sama dengan pengiriman. Dengan alasan ini, keluar ide pemakaian bersama sinyal analog dan digital, yaitu selama pada user berbentuk analog dan selama di media transmisi berbentuk digital.
Pengubahan sinyal dilakukkan dengan pembagian sinyal analog menjadi biner (representasi bit 0 dan 1) untuk kemudian ditransmisikan pada media transmisi. Proses ini harus dilalui dalam metode pengubahan sinyal ini memalui beberapa tahapan, yaitu :
1. Sampling
2. Quintizing
Perbedaan Sinyal Analog Dan Digital
Sinyal Analog
|
Sinyal Digital
|
Bersifat
Continue
|
Bersifat
Discrete (0 dan 1)
|
Kemungkinan
error besar
|
Kemungkinan
error kecil
|
Perbaikan
error sulit
|
Perbaikan
error lebih mudah
|
Mudah
terkena noise
|
Tahan
terhadap noise
|
Kapasitas
informasi sedikit
|
Kapasitas
informasi lebih besar
|
Boros
bandwidth
|
Hemat
bandwidth
|
Menggunakan
konsep frekuensi
|
Menggunakan
konsep biner
|
Nah itu dia penjelasan singkat tentang Sinyal Analog dan Digital, jika ada yang ingin ditanyakan atau sekedar ingin berdiskusi mengenai artikel ini, silakan tinggalkan pada kolom komentar dibawah ya. Semoga bermanfaat.
0 Komentar